Selasa, 15 Februari 2011

Batu Raksasa yang Terbawa Arus Lahar Dingin

Hari Minggu, tanggal 7 Februari 2011 lalu saya beserta ayah dan ibu saya berencana pergi ke Jogjakarta untuk mengunjungi kakak dan adik saya yang kuliah di Jogja. Perjalanan dimulai pada pagi hari dan akan pulang sore hari, jadi tidak menginap. Awalnya ibu bilang sebaiknya lewat rute Klaten untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi di daerah Muntilan karena adanya berbagai macam pemberitaan tentang batu-batu besar yang terbawa arus lahar dingin yang mengganggu arus lalu lintas menuju Jogjakarta, karena sebelumnya juga kakak saya sempat pulang lewat rute Klaten dan adik saya yang sempat pulang lewat rute Muntilan-Magelang dengan pengalihan jalur lewat Borobudur. Namun ayah tetap ngotot ingin lewat Magelang-Muntilan. Akhirnya diputuskan tetap melalui rute Magelang-Muntilan.

Benar saja, ketika sampai di daerah Jumoyo, Muntilan, terjadi kemacetan yang lumayan panjang karena kendaraan harus sabar mengantre untuk buka tutup jalur karena adanya kendaraan-kendaraan besar untuk mengeruk pasir dan memindahkan batu-batu besar. Dan tepat ketika kami melewati desa yang hancur akibat terjangan lahar dingin itu kami hanya bisa ternganga-nganga melihat batu-batu besar atau lebih tepatnya disebut raksasa itu teronggok sedemikian rupa di tepi-tepi jalan dengan pasir yang menggunung di sisi yang lain. Dengan jelas pula dapat kami lihat sungai kecil yang tepinya telah tertimbun pasir yang sangat banyak.

plang nama desa Jumoyo
Benar rupanya kabar mengenai desa Jumoyo itu dahulu merupakan kali besar tempat aliran lahar dingin gunung Merapi beratus-ratus tahun yang lalu. Namun karena selama berpuluh-puluh tahun letusan Merapi tidak pernah besar dan pembangunan terus berjalan daerah itu dibangung desa, jalan raya, jembatan, dan tempat-tempat umum lainnya sehingga ketika lahar dingin yang begitu besar dan dahsyat menerjang, semuanya rusak porak poranda seketika.

salah satu kerusakan yang ditimbulkan pada rumah warga
Ironisnya tempat itu menjadi tempat wisata yang menarik untuk orang-orang yang ingin melihat secara langsung dampak dari terjangan lahar dingin yang membawa material-material yang menghancurkan rumah-rumah penduduk di Jumoyo tersebut. Namun juga sekaligus mendatangkan keuntungan bagi orang-orang yang diuntungkan, misalnya penjual tiket masuk, penjual makanan dan minuman, juga bagi para penambang pasir :)

Subhanallah kuasa Tuhan memang sangat besar sehingga batu sebesar apapun bisa juga terbawa arus lahar dingin dan menghancurkan apa saja yang dilaluinya. Semoga menjadi sesuatu yang menginspirasi kita semua :)
salah satu batu raksasa
gambar: dokumentasi pribadi